barangkali memang kita semua memiliki dosa,
dan memiliki kesempatan untuk berbuat baik
dosa itu bisalah sesuatu yg kita perbuat,
atau sesuatu yg melahirkan kita.
Melahirkan kelemahan kita.
sesuatu yg menjadi asal. Tapi manusia punya kesempatan memilih pula
Manusia punya kehendak bebas, setelah dosa asalnya
Sebenarnya saya sendiri sedikit bingung, akan menulis apa .. tapi @Yudi Agustia Darya Winata a.k.a ayah meyakinkan saya pribadi, kegiatan menulis ini awal dari sesuatu .. tapi saya pribadi pun tidak tahu apa itu.
Banyak hal sebenarnya yang sudah sering kami bicarakan dalam "forum" -kelas malam- yang semula hanya obrolan ringan semata, tapi kembali; menulis disini menjadi penting, saya tidak tahu apa.
Di episode sebelumnya(sinetron mreun!), ayah sudah mulai dengan "bumi manusia" dan "memilih atau dipilih" .. mungkin disini saya akan menulis tentang sebuah kebenaran.
ahahaha .. kebenaran, ya sebuah kebenaran .. apa yang benar dalam hidup saya dan memberanikan diri menulis tentang sebuah "kebenaran". APAKAH KEBENARAN ITU?????Mungkin banyak orang, bukan mungkin tapi mutlak semua orang sudah tahu apa benar itu, apa kebenaran itu. Jika kita mengaitkannya dengan agama, kita tahu dengan pasti kebenaran yang hakiki adalah Tuhan, tidak terbantahkan dan tidak terelakkan. Tapi yang menjadi berbeda bila mengaitkan nya dengan diri kita pribadi, Apa ada kebenaran dalam diri kita? apa benar diri kita?
Memang terlalu bias bila kita mengembalikkan sebuah atau banyak pertanyaan kepada diri kita sendiri, tetapi bila kita memang mempunyai jawaban atas pertanyaan kita sendiri, kenapa tidak?
Benar bila kita tidak melanggar, benar bila kita tidak menyalahi aturan, benar bila kita mengikuti perintah, benar bila kita menjalankan perintah Nya dan Menjauhi Larangan Nya .. ya sekilas itu lah kebenaran benar.
kebenaran benar, bagaimana bila sebuah pribadi yang memiliki diri nya dengan merdeka dan tetap pada sebuah sudut pandang dan pilihan yang hanya menyangkut dirinya tanpa ada unsur dari luar?
Bagaimana sebuah pribadi memilih tentang kebenaran? Terlepas dari semua yang mengikat, lepas dari segala aturan, lepas dari sebuah rantai yang membuat dia bisa bernafas.
Kebenaran akan Tuhan, itu adalah mutlak .. tetapi kebenaran pribadi itu adalah hak milik nya sendiri.
Wajar bila seseorang merasa paling benar, bukan berarti saya mendukung egoisme ataupun idealis yang berlebih tetapi pribadi mempunyai kemampuan untuk mempertimbangkan, kemampuan untuk melihat bagaimana baik dan buruk .. bagaimana positif dan negatif.
benar, kebenaran akan menjadi agung ketika ada salah, kesalahan
Kebenaran tidak selalu menjamin kita akan hal baik, .. "TERKADANG KITA HARUS MENJADI SALAH AGAR SEGALA SESUATU NYA MEMPUNYAI SEBUAH ARTI YANG LEBIH"
Apa yang buruk bila kita salah? menurut siapa salah? apa yang membuat salah? apa saya salah?
Berbahagialah orang-orang yang menjadi benar dengan mendapat sebuah hidayah, cahaya dari Dzat Yang Maha Kuasa agar hidup nya benar .. tetapi Kamu tidak akan tahu tentang sebuah kebenaran bila kamu tidak pernah berjumpa dengan kesalahan.
Ini adalah tulisan yang menurut saya dari sebuah kebenaran dalam diri yang saya miliki.
Dan saya merasa selalu salah, tidak selalu berada dalam jalur yang tersedia.
Saya merasa BENAR menjadi SALAH.
Kini ketika aku menuulis catatan ini, aku tahu betapa tidak semua pertanyaan akan mendapat sebuah jawaban. Kita Hanya bisa menjalani kehidupan kita, suka atau tidak suka, tanpa kepastian sebuah jawaban paling BENAR atas pertanyaan-pertanyaan kecil maupun besar. Pertanyaan kecil ,misalnya mau kemanakah aku ini sebenarnya; pertanyaan besar, misalnya kenapa pula dunia dan kita semua harus ada. Kita memang dapat menggali dan memperbincangkan jawaban-jawaban mana yang dapat diterima dan siapa tahu BENAR. Namun agaknya KEBENARAN bukanlah suatu yang bisa dipertanyakan, dengan jawaban yang pasti menjanjikan.
Kutekan terus jariku untuk dapat menulis dalam gelombang malam melawati angan, Kuseret hatiku yang letih dengan begitu banyak pertanyaan***
by Rezza Saeful Mi'raz
“Kelas Malam – Carpe Diem”
dan memiliki kesempatan untuk berbuat baik
dosa itu bisalah sesuatu yg kita perbuat,
atau sesuatu yg melahirkan kita.
Melahirkan kelemahan kita.
sesuatu yg menjadi asal. Tapi manusia punya kesempatan memilih pula
Manusia punya kehendak bebas, setelah dosa asalnya
Sebenarnya saya sendiri sedikit bingung, akan menulis apa .. tapi @Yudi Agustia Darya Winata a.k.a ayah meyakinkan saya pribadi, kegiatan menulis ini awal dari sesuatu .. tapi saya pribadi pun tidak tahu apa itu.
Banyak hal sebenarnya yang sudah sering kami bicarakan dalam "forum" -kelas malam- yang semula hanya obrolan ringan semata, tapi kembali; menulis disini menjadi penting, saya tidak tahu apa.
Di episode sebelumnya(sinetron mreun!), ayah sudah mulai dengan "bumi manusia" dan "memilih atau dipilih" .. mungkin disini saya akan menulis tentang sebuah kebenaran.
ahahaha .. kebenaran, ya sebuah kebenaran .. apa yang benar dalam hidup saya dan memberanikan diri menulis tentang sebuah "kebenaran". APAKAH KEBENARAN ITU?????Mungkin banyak orang, bukan mungkin tapi mutlak semua orang sudah tahu apa benar itu, apa kebenaran itu. Jika kita mengaitkannya dengan agama, kita tahu dengan pasti kebenaran yang hakiki adalah Tuhan, tidak terbantahkan dan tidak terelakkan. Tapi yang menjadi berbeda bila mengaitkan nya dengan diri kita pribadi, Apa ada kebenaran dalam diri kita? apa benar diri kita?
Memang terlalu bias bila kita mengembalikkan sebuah atau banyak pertanyaan kepada diri kita sendiri, tetapi bila kita memang mempunyai jawaban atas pertanyaan kita sendiri, kenapa tidak?
Benar bila kita tidak melanggar, benar bila kita tidak menyalahi aturan, benar bila kita mengikuti perintah, benar bila kita menjalankan perintah Nya dan Menjauhi Larangan Nya .. ya sekilas itu lah kebenaran benar.
kebenaran benar, bagaimana bila sebuah pribadi yang memiliki diri nya dengan merdeka dan tetap pada sebuah sudut pandang dan pilihan yang hanya menyangkut dirinya tanpa ada unsur dari luar?
Bagaimana sebuah pribadi memilih tentang kebenaran? Terlepas dari semua yang mengikat, lepas dari segala aturan, lepas dari sebuah rantai yang membuat dia bisa bernafas.
Kebenaran akan Tuhan, itu adalah mutlak .. tetapi kebenaran pribadi itu adalah hak milik nya sendiri.
Wajar bila seseorang merasa paling benar, bukan berarti saya mendukung egoisme ataupun idealis yang berlebih tetapi pribadi mempunyai kemampuan untuk mempertimbangkan, kemampuan untuk melihat bagaimana baik dan buruk .. bagaimana positif dan negatif.
benar, kebenaran akan menjadi agung ketika ada salah, kesalahan
Kebenaran tidak selalu menjamin kita akan hal baik, .. "TERKADANG KITA HARUS MENJADI SALAH AGAR SEGALA SESUATU NYA MEMPUNYAI SEBUAH ARTI YANG LEBIH"
Apa yang buruk bila kita salah? menurut siapa salah? apa yang membuat salah? apa saya salah?
Berbahagialah orang-orang yang menjadi benar dengan mendapat sebuah hidayah, cahaya dari Dzat Yang Maha Kuasa agar hidup nya benar .. tetapi Kamu tidak akan tahu tentang sebuah kebenaran bila kamu tidak pernah berjumpa dengan kesalahan.
Ini adalah tulisan yang menurut saya dari sebuah kebenaran dalam diri yang saya miliki.
Dan saya merasa selalu salah, tidak selalu berada dalam jalur yang tersedia.
Saya merasa BENAR menjadi SALAH.
Kini ketika aku menuulis catatan ini, aku tahu betapa tidak semua pertanyaan akan mendapat sebuah jawaban. Kita Hanya bisa menjalani kehidupan kita, suka atau tidak suka, tanpa kepastian sebuah jawaban paling BENAR atas pertanyaan-pertanyaan kecil maupun besar. Pertanyaan kecil ,misalnya mau kemanakah aku ini sebenarnya; pertanyaan besar, misalnya kenapa pula dunia dan kita semua harus ada. Kita memang dapat menggali dan memperbincangkan jawaban-jawaban mana yang dapat diterima dan siapa tahu BENAR. Namun agaknya KEBENARAN bukanlah suatu yang bisa dipertanyakan, dengan jawaban yang pasti menjanjikan.
Kutekan terus jariku untuk dapat menulis dalam gelombang malam melawati angan, Kuseret hatiku yang letih dengan begitu banyak pertanyaan***
by Rezza Saeful Mi'raz
“Kelas Malam – Carpe Diem”
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.