Friday, April 19, 2013

Info Post



Bagian 1
 “Bumi Manusia, Hidup Manusia”
Merujuk pada novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Bumi Manusia, bahwa kehidupan manusia dan segala bentuk permasalahannya serta apapun yang terkait dengan kehidupan manusia secara implisit dan signifikan baik dalam lahiriah ataupun batiniah, sesama manusia itu sendiri. Telah berlangsung selama umur Bumi ini, bahkan semenjak pertama kali Adam-Manusia pertama-diciptakan oleh Tuhan. Betapa kompleksnya makhluk yang bernama “Manusia”, hingga pada sebelum awal penciptaannyapun telah menimbulkan pertanyaan yang mengandung protes dari pihak para malaikat pada Tuhan. Sungguh menakjubkan sekaligus ironis sekali makhluk bernama Manusia itu. Dan makhluk itu adalah Kita…
Manusia dengan segala sesuatunya memang telah menjadi pembahasan yang tak akan pernah habis-habisnya. Entah itu pembahasan secara ilmiah ataupun secara non ilmiah. Dari ujung rambut sampai ujung kaki manusia, dari dalam dan luar penampilan manusia, dari apapun yang berhubungan secara langsung dan tidak langsung dengan manusia, selalu menjadi misteri yang setiap detiknya menunggu untuk dibahas, dipertanyakan, dan dicari jawabannya. Begitu banyak hal yang sangat menarik dari manusia hingga seorang manusia bisa menjadikan dirinya sendiri untuk eksploitasi dan percobaan dalam menemukan jawaban untuk pertanyaan; “apa itu manusia? Siapakah manusia? Untuk apakah manusia hidup?”. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin terdengar sangat sederhana, namun yang pasti memerlukan lebih dari sekadar logika dan ilmiah yang ada di Bumi ini untuk menjawabnya.
Bumi dan segala isinya telah menjadi tempat tinggal manusia semenjak Adam dan Hawa dikeluarkan dari Surga. Seolah bumi ini adalah tempat pengasingan atau pembuangan yang hanya dikhususkan bagi manusia. Dari pengusiran tersebut, maka dimulailah kehidupan manusia yang sarat akan permasalahannya. Kehidupan manusia yang pelik serta rumit, memang hanya terjadi di Bumi ini. Adapun permasalahan manusia yang terjadi di luar Bumi ini hanyalah milik Adam dan Hawa. Tetapi ketika manusia mati, permasalahan di luar bumi akan menimpa manusia bagi mereka yang mempercayai alam setelah kematian(akhirat). Dan permasalahan tersebut diluar kekuasaan manusia. Yang pasti itu adalah skenario Tuhan. Berpaling pada hal tersebut, maka bumi adalah tempat tinggal untuk manusia yang paling cocok dalam berproses dengan kehidupannya.
Bumi dan Manusia, terdapat korelasi yang bisa dikatakan saling menguntungkan. Jika bumi tanpa manusia, mungkin hanyalah sebuah planet biru dan hijau yang menunggu untuk menjadi tua dan hancur tepat ketika kiamat terjadi. Manusia tanpa bumi, mau tinggal di mana? Bisa kita bayangkan jika manusia ditempatkan di planet Mars atau Pluto, maka tidak ada yang namanya “Hidup Manusia”. Jadi, Bumi dan Manusia adalah sebuah kesatuan yang berbeda bentuk.
Kehidupan manusia yang terus berjalan dan berproses di muka bumi ini adalah hal yang pasti akan terus berlangsung sampai kapanpun hingga akhir alam semesta ini. Pernahkah terbersit untuk mengetahui dan menyadari bahwa dengan jumlah manusia yang sekian miliar di muka bumi ini, dan setiap individu manusia memiliki lebih dari satu kisah dan persoalan dalam kehidupannya, manusia akan menjadi makhluk paling mulia dengan segala persoalan hidupnya. Hal tersebut bukanlah merupakan sebuah andai belaka, dan itu adalah pasti. Manusia memang berevolusi secara fisik dan pikiran, dan itu menjadikan manusia membuat kehidupannya sedemikian rupa. Mudah dan sederhana, atau sulit dan rumit.
Catatan ini merupakan pembuka dari bab-bab yang akan dibahas. Tentunya dengan fokus bahasan pada Manusia dan segala sesuatunya. Adapun bahasan berikutnya ada yang melenceng dari tema, itu bisa dianggap wajar. Mengingat manusia selau berproses dan berevolusi.
 by Yudi Agustia Darya Winata


“Kelas Malam – 2011 – Carpe Diem”

0 comments:

Post a Comment

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.